Saturday, October 28, 2017

Pembunuhan Sadis Terungkap, Lihat Korban Tergeletak Kaku, Malah Disiram Air Mendidih ke Tubuhnya


Hobi4D, Sidoarjo - Indentitas jasad yang tinggal tulang belulang di sumur tua Desa Geluran, Taman, Sidoarjo tepatnya sebelah barat rumah makan siap saji akhirnya terkuak. Jasad itu adalah Andi Prawangsa,19, warga pepelegi, Waru, Sidoarjo.


Ia meregang nyawa setelah dihabisi 10 anak jalanan yang dipimpin Abu Dawud, 27, asak Krian, Sidoarjo, November 2015 lalu. Abu Dawud dibakar cemburu setelah korban mengirimkan pesan singkat (SMS) sayang-sayangan ke istrinya.

Bagai mana kronologis pembunuhan sadis yang berlangsung November 2015 Itu ?


Wadir Reskrimun Polda Jatim AKBP Teguh, mengungkapkan, usai mendapati SMS itu, Abu terus mencari korban.


Akhirnya dia bertemu korban di daerah Aloha, Gandengan. Korban dipaksa naik motor dibonceng tengah dan dibawa ke suatu tempat.

Tersangka yang sudah jengkel dengan korban menginterogasi korban atas tuduhan selingkuh dengan istrinya,

"Andi tetap tidak mengaku dab akhirnya korban dibawa ke lokasi lain dan tetap tidak mengaku kalau selingkuh demham istrinya," jelas AKBP Teguh.


Setelah bersikukuh tidak selingkuh, korban akhirnya dibonceng lagi naik motor di taru tengah dia ajak ke base camp anak jalanan di sebelah barat rumah makan siap saji di Jalan Raya Geluran.

Diitu sudah ditunggu delapan anak jalanan lainya. Celana dan baju korban dilepas sehingga mengenakan celana dalam saja. Tubuhnya dipukuli secara bergiliran pada malam hari.

Tidak itu saja, bongkahan batu dan bongkaran berukuran kepala orang dewasa dipakai menghatam tubuh dan kepala korban. Walau korban sudah meminta ampun dan sudah tidak berdaya, Abu Dawud Cs tetap menghajarnya.


Dalam kondisi meregang nyawa dan darah bercucuran dari kepala dan bagian tubuh lainya, korban diangkat ke rumah kosong yang biasa di pakai nase camp anak jalanan.

Lokasinya di Jalan Raya Geluran atau sekitar 20 meter dari sumur tua. Mengetahui korban sudah meninggal dunia dan kondisinya sudah kaku, tersangka Abu dawud Cs terlihat gopoh.

Baju yang semula dilucuti dipakaikan seperti semula. Abu Dawud lantas pulang mengambil sprei tidur untuk membungkus tubuh korban.


"Ketika tubuh korban sudah kaku, ada yang ngomong tubuh korban agar disiram air panas. Kelompok Abu Dawud lantas memasak air, setelah mendidih disiramkan ke tubuh korban. Ternyata kondisi korban tetap kaku," kata AKBP Teguh Sambil menggelengkan kepala melihat kesadisan pelaku.

Dalam kondisi kebingungan dikemanakan mayat korban, Abu Dawud Cs akhirnya berinisiatif di buang ke sumur tua yang ada di lahan kosong itu.

Lokasi penyimpanan mayat dengan sumur sekitar 20 meter. Akhirnya tubuh korban yang sudah dibungkus sprei dimasukan kedalam sumur.


Untuk menutupi agar sumur tidak terkesan sudah tidak dipakai, sumur dengan kedalam sekitar 3,5 meter dengan diameter 60 cm diuruk dengan bongkahan bangunan (gragal).

Tidak itu saja, bagian atas sumur di tutup beton sehingga terkesan sumur sudah tidak tidak terpakai." Pascakejadian itu, anak jalanan yang biasa mangkal disitu tidak pernah lagi berkumpul disitu," ungkapnya.



No comments:

Post a Comment